Last Updated on: 5th May 2024, 04:29 am
Tiga tahun lalu, bootlegculture mengumumkan kalau gulung tikar. Sekarang, saya putuskan untuk balik lagi dengan berbagai alasan. Sebagian alasan memang bersifat pribadi, karena awalnya memang bootlegculture adalah blog pribadi, bukan media apalagi portal berita online.
Ada yang pergi, ada juga yang kembali.
Pada postingan “Tutup“, Tristan menginfokan kalau tulang punggung bootlegculture, Jane, sudah lama sakit. Dan ya, komorbid Covid-19 menyerang beliau. Rest in peace, Jane.
Ya, ini satu alasan saya balik menghidupkan lagi blog ini, meski bukan dengan nama yang sama.
Single fighter
Setelah bootlegculture tutup, kami semua lost contact. Masing-masing dari kami diberi backup file blog dan dipersilahkan jika pada akhirnya mau lanjut lagi dan jangan lupa untuk menghubungi kontributor yang lain.
Saya sudah menghubungi rekan kontributor lain, namun tidak ada yang merespons. Ya sudah, tidak apa-apa.
Saat ini, Kalcr berdiri dengan saya sendiri sebagai kontributornya.
Jika kalian menemukan banyak kemiripan gaya menulis saya dengan Jane, ya karena memang influence paling banyak datang dari beliau.
Mengapa Kalcr, bukan bootlegculture?
Memang, waktu saya cek metriks SEO untuk domain bootlegculture.com, hasil kerja keras kami masih menempel, alias metriksnya (contoh: authority) belum hilang sepenuhnya. Namun, pada akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan nama Kalcr. Mengapa?
Stance saya saat ini berbeda dengan kontributor lain dahulu. Yang paling mencolok….
Saya juga menggunakan barang KW! Tentu saja juga menggunakan produk original, kok.
Jadi sudah jelas kalau beda latar belakang, Secara umum, saya tidak membenci produk KW dan ingin memusnahkannya. Ya selain tidak mungkin, in a nutshell ya saya tidak punya malu saja kali ya. Hal kaya gini diakui di postingan blog pertama setelah sekian lama hehehe.
Selain itu, ke depannya saya berharap untuk bisa memperluas lagi topik bahasan yang Kalcr sajikan, yang tidak melulu tentang fashion dan apparel. Tidak juga melulu tentang “budaya” masyarakat Indonesia yang menggunakan produk palsu.
180 derajat
Kalcr, bagaikan versi dark mode dari bootlegculture.
Siapa sangka, blog yang 5 tahun lalu tujuannya adalah untuk mengurangi pengguna barang KW, sekarang hadir kembali, meski dengan nama berbeda, sebagai pengguna barang KW.
Lebih jujur (brutally honest), lebih objektif -sentris- (karena saya pengguna ori dan kw), lebih bonek (might be doing and sharing some illegal stuff in the future), dan lebih personal.
“So much drama for that little snobby blog.” Semoga saja tidak ada warganet yang berpikiran seperti ini, hehe.
So long,
Bona.