Last Updated on: 3rd July 2023, 08:51 pm
KENAPA MALAH BAHAS CONVERSE OW PADAHAL SEKARANG LAGI AIR MAX DAY? Udah nyiapin bahan sebenernya buat fake education Air Max 1/97 SW, tapi sampel (yang mau dibandingin) fake yang ready dirasa masih terlalu mencolok perbedaannya, terutama di warnanya. Sambil menunggu versi UA yang lebih baru, jadi bahas ini dulu ya.
Side-by-side overall comparison
Hayo yang mana yang ori? Ada kunci jawabannya sih di gambarnya~
Sedikit detail spesifikasi sampel.
Converse CHUCK 70 HI
Style# 162204C
Real pair: size 7
Fake pair: size 8
Tampak samping
Outsole
Heel patch
Di atas adalah tag atau heelpatch atau heelpad (bebas aja) yang ada di bagian belakang sepatu (heel). Pada versi fake, font style yang digunakan sepertinya lebih tebal dan bagian yang berwarna putih lebih tebal alias menonjol potongannya daripada yang legit. Sejujurnya, ku lebih suka heel patch yang fake haha. Kesannya lebih rapi, idk
CT Logo patch
Setidaknya ada 3 poin yang bisa dibedakan. Pertama, garis putus-putus yang mengelilingi logo Chuck Taylor. Pada sepatu yang ori, pola garisnya selang-seling antara baris pertama dan kedua. Pada sepatu yang kw, pola garisnya sejajar antara baris pertama dan kedua.
Kedua, font style pada tulisan “Chuck” dan “Taylor” pada sepatu yang kw lebih tebal daripada yang ori. Dalam tipografi, jarak antar huruf pada teks namanya kerning (cmiiw, kalau gak gitu namanya tracking, ku agak bingung bedain 2 ini kadang-kadang). Nah ini juga ada perbedaan pada jarak tersebut. Agar lebih mudah membedakan, mas2 fake educator udah ngelingkarin perbedaannya.
Ketiga, font style pada tulisan “CONVERSE” dan “ALL STAR” lebih crisp untuk yang fake. Sebagai contoh, mas2 fake educator udah ngelingkarin pada satu huruf (“C”) biar bisa bedain ujung-ujung pada hurufnya (yang fake ujung-ujungnya lebih rounded, yang ori sharper).
“VULCANIZED”
Tulisan “VULCANIZED” punya si ori kali ini lebih crisp dan kokoh tegak berdiri (?) menindih tekstur karet pada sole. Kalau yang fake kan sedikit tenggelam/tertindih oleh tekstur sole. (Mohon maaf sungguh ku belum nemu kata-kata yang lebih indah untuk menggambarkan perbedaannya. Kalau ga mau emosi mending pentelengin picnya aja ya)
Tanda petik yang ada di sebelahnya huruf “V” juga jaraknya terlalu dekat dan font style nya lebih rounded untuk versi fakenya.
Heel padding
Jahitan yang fake kayanya lebih rapet ya.
Eyelet
Iya tau, bagian yang ini emang kita harus liat langsung barang. Kalau kita melongok ke bagian dalam eyelets sepatu, di sini keliatan kalo yang fake pake material yang kualitasnya lebih rendah. Kayak crack gitu gara-gara proses pressing.
Insole
Logo Off-White dan tulisan “THE TEN” yang ada pada insole lebih tebal pada sepatu yang ori. Jarak di antara dua kotak hitam juga lebih sempit, ringkas dan rapi pada sepatu yang ori.
“SHOELACES”
Kalau secara keseluruhan sepatu dibandingkan side-by-side, ku bisa merasakan (pake feeling???) ada perbedaan pada jenis/material pada tali sepatunya. Sementara itu, kalau dizoom pada tulisan “SHOELACES”, font-style pada sepatu yang ori lebih tebal.
Saat diletakkan di bawah sinar UV-A…
Toe cap pada sepatu yang ori seperti glowing atau menyerap (kemudian memancarkan) cahaya. Black light ga ngefek apa-apa di sepatu yang fake.
Harga
Saat bikin postingan ini, cek harga di Kick Avenue itu Rp16.000.000. Di GOAT maupun StockX rata-rata di atas $1100. Cek harga di salah satu rekan yang dagang sneakers UA dari Perfect Kicks (PK) atau pabrik China lainnya, sekitar Rp2.750.000 pasarannya. Jadi seperti biasa, kalau ada harga jualnya mencurigakan ya patut dicurigai memang.