Last Updated on: 4th July 2023, 12:28 pm
Sembari memenuhi permintaan untuk bahas Off-White Chicago, bootlegculture bingung nyebut sneaker ini dengan sebutan apa enaknya. Salah satu koleksi Nike: The 10 gelombang pertama (OG) yang harganya terus naik. Saat bikin ini, harganya udah di atas Rp50juta. Mungkin kalo ngeblog begini hasilnya segede kalo jadi yucuber, bootlegculture bakal beli satu… buat dijual lagi.
bootlegculture sementara belum bisa nyediain komparasi dengan yang kw seperti biasa untuk Jordan 1 Off-White Chicago, melainkan lebih ke ngedetailin yang asli itu kaya gimana, disertai tips-tips cek legit. Lebih ke panduan dan check list dalam ngecek sepasang sepatu yang dimaksud. Bisa jadi, cara pendekatan yang seperti ini lebih membantu?
Profile
Off-White x Air Jordan 1 Retro High OG adalah salah satu kolaborasi sepatu yang paling diantisipasi pada 2017. Karena, pertama kalinya Virgil Abloh (founder Off-White) dan Jordan Brand berkolaborasi. Dinamai edisi “The 10”, sneaker ini datang dengan colorway ala Jordan Chicago OG: putih, hitam, dan varsity red. Dengan upper leather yang deconstructed dan brand detail “Off-White for Nike Air Jordan 1, Beaverton, Oregon, USA © 1985.”
Masih banyak detail lain pada sneaker ini, beberapa di antaranya: floppy ankle collars dengan teks “85” tersembunyi di dalamnya, Swoosh yang oversize dan off-centered di bagian samping, teks “Air” pada midsole serta “Shoelaces” pada tali sepatu, dan tidak adanya branding pada tongue.
STYLE AA3834-101
COLORWAY WHITE/BLACK-VARSITY RED
RETAIL PRICE $190
RELEASE DATE 2017-09-09
Receipt
Kalau pair kamu dilengkapi dengan receipt, cek ya (meski gampang dipalsuin sih…). Cek pada tanggalnya, tokonya, dan jumlah yang dibayarkan. Biasanya juga tertera style number yang 9 digit itu beserta nomor barcodenya.
Box
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki packaging box Nike Jordan standar yang hitam itu lho, hanya saja dibalik permukaannya, sehingga bagian luarnya adalah warna dasar kertas kardus (cokelat). Cek boxnya dengan seksama untuk kualitas finishingnya, harusnya sih kalo ori ya gak ada cracking maupun ujung-ujung lipatan yang janggal. Perlu diingat juga bahwa boxnya bisa saja ori, namun isinya tidak.
Box label
Label pada box Nike Off-White bentukannya stiker transparan yang teksnya diprint warna hitam. Khusus untuk barcodenya, biar bisa discan, dikasih background putih. Label pada box berisi informasi barcode, style name, size, warna, negara pabrikan, dan style number.
Style number itu biasanya terdiri dari 9 digit: 6 digit pertama mengacu pada style dan 3 digit selanjutnya mengacu pada colorway. Cek kalau style number ini sama dengan yang ada di dalam sepatu dan di sales receipt. Bisa juga dicek di Google atau discan menggunakan barcode scanner app.
Pastikan bahwa kualitas printingnya bagus, tajam, dan gak meluber kemana-mana. Pastikan juga kalau typeface-nya sudah benar.
Tutup box
Pada tutup box terdapat tulisan “JUMPMAN” yang divernis. Pastikan bahwa kualitas printingnya bagus, tajam, dan typeface yang digunakan sudah betul.
Samping box
Pada bagian samping kotak Nike Off-White bakal ada tulisan Off-White TM c/o Nike “SHOEBOX” Beaverton, Oregon USA c.2017 yang tercetak dengan tinta warna hitam. Pastikan bahwa kualitas printingnya solid, tajam, dan typeface-nya benar. Perhatikan juga bahwa huruf “r” dan “t” pada “Beaverton” bersentuhan.
Konstruksi box
Model boxnya Nike Air Jordan 1 Retro Off-White ini dibalik alias inside-out. Pastikan tutup dan panel samping menggandakan kembali ke dalam kotak untuk menciptakan kekuatan struktural. Perhatikan bagaimana bagian atas lipatan ini persegi daripada yang dibulatkan. Pastikan bagian tutup yang terlipat kembali ke dalam kotak terpasang dengan dua tab kecil yang dilem. Perhatikan juga bagaimana dinding samping, jika dilihat dari bagian dalam kotak, memiliki sistem penguncian yang tidak memerlukan perekatan. Panel samping yang terlipat memiliki tab yang menempel menembus lubang yang dipotong ke samping.
Bagian dalam box
Di bagian dalam box bagian tutup ada logo Jumpman warna emas yang difoil dan debossed. Pastikan bahwa si Jumpman ter-debossed dengan baik ke dalam kardus, gold foilnya gak ngeletek, ujung-ujung logonya presisi (terutama bisa dilihat dari bagian jari-jari si Jumpman, tali sepatu, dan bola).
Wrapping paper
Terdapat dua layer paper. Layer atas ada printing gambar dan teks, sedangkan baliknya kosongan putih. Pastikan bahwa kualitas printingnya bagus dan jelas. Pastikan pula kalau tinta printingnya dua warna: hitam dan hijau pucat.
YCM sticker
Pada bagian dalam box retail bakal ada stiker logo YCM. YCM apaan sih? Itu lho, perusahaan yang memproduksi sustainable packaging untuk brand-brand, salah satunya untuk Nike.
Pastikan bahwa kualitas printingnya tajam, bisa dimulai dengan logo registered R (®) di sebelahnya huruf “M” nya YCM.
Side profile
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki profil samping yang khas, kurva toebox naik sedikit sementara tumitnya duduk sangat rata di permukaan. Perhatikan seberapa tinggi lidah memanjang di atas kerah. Pastikan bagian atas kerah sedikit miring ke bawah dan tidak sepenuhnya horizontal.
Heel
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki banyak teknik menjahit dan reproduksi yang tidak biasa. Daerah heel memamerkan banyak dari ini. Carilah garis ganda kecil lubang tusuk yang dijahit di sepanjang tepi flap collar merah, perhatikan bagaimana jarak lubangnya tidak merata. Periksa sambungan antara bagian atas dan midsole adalah garis lurus dan tidak ada kelebihan lem yang terlihat. Perhatikan panel kulit merah di bagian bawah tumit, ini sangat berbeda dengan panel kulit merah di sekitar collar. Panel merah bawah ini hampir terhapus, kamu dapat melihat serat kain kulit horizontal dan vertikal.
Tag “Made in”
Bakal ada swing tag Made in China yang nggantung di sepatu kanan dan kiri. Pastikan bahwa kualitas printingnya bagus dan tajam, typefacenya sudah benar belum. Biasanya yang kw huruf “Q” nya beda. Cek juga bahan kertas duplex (cmiiw) yang dipake buat tag ini: flat dan kaku.
Tag Off-White
Sneakers seri Nike Off-White disertai dengan zip tie plastik tebal warna merah. Zip tie ini bertuliskan Off-White TM c/o Nike c. 2017 dengan style font ala-ala dot matrix gitu, warna putih. Pastikan bahwa typefacenya benar, perhatikan bahwa besarnya titik-titik yang digunakan untuk membentuk logo TM itu lebih kecil daripada titik-titik yang digunakan pada huruf lain.
Pastikan juga kalau bagian ujung tagnya rounded. Lihat juga adanya bulatan yang di-debossed pada plastik di bagian samping sebagai locking mechanism pada zip tie.
Instep
Pada bagian instep upper bakal ada tulisan Off-White TM c/o Nike “Air Jordan 1” Beaverton, Oregon USA c. 1985 yang dicetak berwarna hitam. Sama kayak di box, huruf “r” dan “t” pada “Beaverton” bersentuhan. Panel warna putih bakal disertai dengan logo Swoosh besar yang terbentuk dari lubang-lubang kecil yang rapi. Pastikan lubang punch menjadi putih ketika mereka menembus huruf hitam.
Swoosh
Pada bagian outstep, kita bisa temui Swoosh berukuran besar yang terbuat dari leather warna hitam. Pastikan bahwa Swoosh-nya punya ujung-ujung yang clean dan kedua ujung centangnya agak rounded. Cek jahitan pada Swoosh: rapat dan rapi. Di atas Swoosh kita bisa lihat ada lebihan bahan foam dari bagian collar yang sedikit nyembul (kaya bulu hidung) di bawah panel suede warna cream, keliatan ga?
Panel breathable fabric warna putih di bawah Swoosh memiliki penyambung yang ditutup dengan sesuatu seperti selotip bening. Pastikan juga selotipnya gak ngangkat/ngeletek, dan kamu bisa melihat jahitannya walaupun ketutup selotip.
“AIR”
Midsole AJ1 Off-White dilengkapi dengan tulisan “AIR”. Pastikan bahwa kualitas printingnya solid dan typeface yang digunakan sudah benar. Selain mengecek tulisan “AIR” kamu juga bisa mengecek jahitan penyatu midsole dan upper: rapat, rapi, dan jarak jahitannya sama.
Logo Air Jordan
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki logo Air Jordan yang diprint dan di-debossed ke dalam collar strap. Kualitas printingnya solid, dengan ujung-ujung yang lurus dan rapi. Cek bahwa debossed-nya sejajar dengan printingnya (bisa dimulai dengan cek detail pada grafis bagian bulu-bulu sayap). Typeface juga harus sama. Perhatikan juga lubang plong-plongan kecil yang mengelilingi ujung collar strap.
Logotype “85”
Kalau collar flaps dibalikkan, kamu bakal liat ada printing “85” tersembunyi di baliknya. Cek kualitas printingnya. Oh ya karena ini inspeksi bagian balik/bawah dari collar flaps yang notabene bahannya leather, jadi pastikan tekstur bagian baliknya leather sama kayak di gambar ya: kasar.
Tali sepatu
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White datang dengan tali sepatu flat woven berkualitas tinggi. Sudah tau lah ya kalo tali sepatunya ada tulisannya “Shoelaces”.
Cek jenis printingnya, sedikit timbul, bukan tinta flat biasa. Kalau lihat dari gambar sih menurut sotoynya bc namanya High Density. Pastikan huruf-hurufnya gak ngelupas, typeface yang digunakan juga kudu bener. Lace tips-nya ‘dibungkus’ dengan tutup plastik bening.
Tali sepatu cadangan
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White dilengkapi dengan tiga tali sepatu cadangan: orange, hijau, dan putih. Semuanya punya lettering yang sama dengan tali utama.
Eyelets
Bagian forefoot memiliki lace panel flap dengan lubang eyelet yang sifatnya dekoratif. Lubangnya sudah jelas harus clean cut dan tanpa ujung yang kasar.
Eyelet panel
Kalau eyelet panel tadi dibalik, bakal keliatan deh eyelet panel yang sebenarnya di bawahnya.
Collar
Bagian atas collar memiliki pattern cut bentuk gigi zigzag sampai di eyelet panel, kamu bisa melihatnya dengan jelas saat collar flaps-nya kamu balik. Pastikan bahan leather-nya udah di-cut dengan clean dan ujung-ujung giginya lurus. Gigi pertama atas dan gigi pertama bawah nyambung dengan eyelet panel secara alus transisinya.
Pada gambar di atas kamu juga bisa ngelihat close up teknik jahitannya yang emang disengaja kasar dan gak rapi space-nya.
Tongue
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki tongue yang disengaja kebesaran (oversized) berbahan nylon warna putih. Pastikan bahwa bagian ujung-ujung atasnya rounded. Pada bagian lace loop pastikan kalau sudah clean cut ke bagian bahan tongue-nya yang dari nylon dan foam di dalamnya itu.
Struktur tongue
Kalau kamu lihat lagi lebih detail ke bagian belakang tongue, kamu bakal melihat garis jahitan yang terbentuk dari titik-titik benang merah yang berlanjut terus sampai ke bagian depan tongue.
Pastikan bahwa struktur tongue-nya bisa berdiri sendiri tanpa pegangan (?). Di ujung tongue kamu bisa melihat filling foam warna putih.
Sambungan tongue
Kalau kamu ngelepas tali sepatu, bakal kelihatan tuh sambungan antara tongue dan upper. Perhatikan bahwa warna putihnya tongue lebih putih daripada putihnya upper.
Tongue label
Tongue dilengkapi dengan logo tag bordir woven Nike Air yang dijahit di bagian pojok atas. Pastikan bahwa kualitas bordirannya rapi dan rapat. Huruf “E” dan “A” nya nyentuh Swoosh. Huruf “E” nya kayak nyatu sama bordirannya Swoosh, sedangkan huruf “A” nya kayak nindih Swoosh. Typeface juga harus udah bener.
Toe box
Pada bagian toebox foam bakal ada lubang-lubang kecil yang tujuannya untuk breathability. Cutting-an sudah jelas harus clean ya. Lihatlah panel toebox kulit merah, perhatikan bagaimana ada panel kulit krem yang sejajar dengan merah tetapi di bawahnya. Perhatikan bagaimana panel kulit krem ini berangsur-angsur hilang dan menghilang saat masuk ke bawah panel lubang renda. Ada juga pita bening yang tergabung dalam busa toebox putih, bisa dilihat tepat di bawah panel lubang eyelet.
Tag dalam
Detail pada tag dalam sepatu ini bergantung tahun rilis, negara pabrikan, dan style. Cek style numbernya (biasanya 9 digit) harus matching dengan yang di box.
- Cek huruf ‘Q’ pada “FABRIQUE”. Ekor huruf ‘Q’ dimulai dari dalam lingkaran huruf ‘Q’.
- Cek apakah ada spelling error.
- Area yang dilem pastikan sudah seragam dan rapi.
- Bakal ada dua rentang tanggal produksi pada label.
- Untuk ngecek apakah colorway/style sudah sesuai, cek di Google Images: “Nike”+”style number”.
Lining
Apabila bagian tongue dilipat/dibalik kamu bakal ngeliat bagian dalem liningnya.
- Cek kualitas lubang eyelet sudah clean cut dan tanpa ujung-ujung yang kasar.
- Cek sambungan antara lining warna hitam dan putih berupa jahitan zigzag.
- Cek apakah stitching sudah rapat, rapi, dan jarak-jaraknya sama.
- Cek bahwa sambungannya berhenti di bagian tengah lining.
Sockliner
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White memiliki logo The Ten dan Off-White yang diprint pada sockliner. Logonya dicetak hitam putih.
Cek bahwa kualitas printingnya solid dan tajam serta gak njlembret ke mana-mana kalau kamu beli sepatunya dalam kondisi BNIB atau baru. Cek pada tulisan “The Ten” dan logo Off-White diprint dengan tinta putih, bukannya ngikut warna putihnya sockliner (ya walo sama-sama putih tapi semoga you get it).
Sockliner studs
Pada bagian forefoot dari sockliner bakal ada timbul-timbul bentuk kayak piramid seperti gambar di atas. Awalnya kecil-kecil di bagian pinggir terus jadi tambah besar di bagian tengah. Cek bahwa masing-masing piramid punya bagian ujung-ujung yang jelas.
Insole
Kalau sockliner-nya dilepas, kamu bakal ngeliat bagian insole yang paling bawah sekaligus jahitan yang menyambungkan insole dengan upper.
- Cek bahwa jahitannya rapi dan jaraknya sama.
- Cek bahwa ada selotip yang nahan lebihan benang.
- Cek bahwa ada (kayak) lubang plong-plongan di daerah sekitar heel.
Outsole
Ya khas Nike Air Jordan 1 sih… punya pattern sole dengan pivot point pada bagian forefoot untuk traksi dan ketahanan. Selalu cek kualitas pattern pada sole tread. Kalau seller bilangnya baru, ya pattern-nya harusnya masih kinclong dan gak ada bekas-bekas udah pernah nginjek tanah.
Outsole logo
Pada outsole, ada logo Nike Swoosh. Cek posisi lingkaran registered R (®). Cek juga ujung-ujung dari emboss-an logo, apakah sudah clean dan tajam kualitasnya. Dengan bekal gambar di atas, kamu juga bisa mengamati lebih lanjut tekstur outsole-nya, yang tujuannya memberi traksi saat digunakan pada permukaan yang lembut.
Shoe tree
Nike Air Jordan 1 Retro Off-White dilengkapi dengan shoe tree berbahan kertas tebal/kardus. Shoe tree ini bakal ada logo debossed Jumpman beserta dengan rentang size sepatu. Kalau pada sepatu yang difoto sih 9-9.5. Cek juga kualitas debossed-nya ya~
huft akhirnya kelar juga. silakan yang mau nambahin atau apapun. maaf ya kalo berantakan, yang penting ilmunya kan? huehehe