10 Sneakers underrated terkeren 2017 (+Review)

Yee udah 2018 tapi masih baru bahas rilisan sneakers paling keren sepanjang 2017 lalu. Simpel sih, BC lagi males hehe, meskipun ‘cuma’ nyadur dari Highsnobiety untuk daftar kali ini.

Hampir setiap weekend (bahkan weekday) selalu ada rilisan sneakers baru, baik itu dari brand-nya, toko retail, maupun butik sneaker. Saking banyaknya, tidak jarang ada sneakers yang ngehype banget (overlooked) sehingga menyebabkan sneaker lain yang rilis pada rentang waktu yang sama yang jadi kurang populer, karena orang-orang selalu ngomongin yang hype melulu kan.

Highsnobiety mengkurasi 10 rilisan sneaker yang tidak kalah keren dengan sneaker-sneaker hype 2017 seperti Virgil Abloh x Nike Air Jordan 1. BC hanya menyadur dan memberi sedikit tambahan. Peace out.

Spoiler: Daftar ini didominasi oleh sneaker berwarna…. hitam.

Arthur Huang x Nike Air Max 1 Ultra 2.0

Arthur Huang x Nike Air Max 1 Ultra 2.0

Ketika Nike ngajak mz desainer Arthur Huang (yang sebelumnya udah pernah ngedesain di NikeLab juga), hasilnya adalah kreasi sepatu yang sama sekali gak jelek dong.

Triple black, biasanya jadi favorit kaum adam. Jangan lupakan keseimbangan di antara toebox berbahan Flyknit dan panel-panel berbahan kulit yang alus banget.

Review

Gyakusou x NikeLab Gaiter

Gyakusou x NikeLab Gaiter

Kerja sama Jun Takahashi dengan Nike selama ini berhasil membuat running gear dilirik oleh dunia fashion karena karakteristiknya yang high-end, techy, dan off-beat. Termasuk koleksi terbaru dari desainer Jepang yang satu ini: Gaiter.

Dengan sol yang tebal dan sangar, membran luar yang melindungi seluruh bagian kaki, serta lockdown buckles akan membuat kaki kita tetap stabil walau sedang mengarungi medan berat seperti trail atau jalur lari. Berasa sepatu running di universe-nya film Blade Runner ehe.

Review

Nike SB Dunk High Pro “Momofuku”

Nike SB Dunk High Pro “Momofuku”

Momofuku Dunk High Pro dibalut material utama berupa denim, sama seperti apron yang dipakai staf di restorannya chef David Chang. Eksklusif banget lagi, waktu rilis kemaren cuma bisa dibeli lewat app SNKRS nya Nike.

Review

Nike LeBron 15

Nike LeBron 15

Kata kebanyakan orang, model sepatu Nike LeBron terbaru ini ‘hanyalah’ bagaikan sepatu basket dengan tampilan yang keren. Mengenai performa saat dipakai main basket, ya gak tau juga. Tapi meski begitu, sneaker ini termasuk underrated, mengingat upper-nya bermaterialkan Battleknit teknologi terbaru yang meningkatkan ketahanan tapi tetep enteng banget. Shape-nya yang ajib juga menjadikannya sneaker LeBron yang paling enak dipakai saat ini.

Review

Nike Air Max 97 Premium

Nike Air Max 97 Premium

Nike Air Max 97 berulang tahun ke-20 pada 2017 dan tentunya Nike bikin perayaan dong. Yang ngehype tentu saja colorway original (OG) Silver Bullet yang dirilis kembali dan colorway baru, Gold. Namun, Nike juga ngerilis Air Max 97 Premium dengan empat set colorway dengan bahan utama suede.

Warna-warna kalem, suede yang lembut, serta konstruksi solid menjadikan sneaker satu ini pas sebagai pelengkap outfit kamu. Beda dengan yang silver dan gold, yang tujuannya lebih ke statement item dalam outfit karena warnanya yang lebih menarik perhatian.

Meskipun colorway yang dirilis tidak OG, yang banyak sneakerheads biasanya ga tertarik, tapi sneaker ini lebih cocok dipadu-padankan dengan berbagai outfit. Harganya juga lebih murah dibanding silver bullet atau yang gold, karena ga hype-hype amat.

Review

Nike AC.07.KMTR

Nike AC.07.KMTR

Bagi sebagian besar sneakers, bentuk lebih penting daripada kegunaan. Tapi AC.07.KMTR memrioritaskan kegunaan.

One-piece upper yang membungkus kaki. Ripcord dan buckle sebagai pengganti tali sepatu, inovatif banget kan. Materialnya juga water-resistant, sepatunya juga ringan banget. Pilihan warna yang tersedia juga warna-warna netral. Jadilah Nike AC.07.KMTR, sepasang sepatu yang bisa kamu gunakan sehari-hari, seperti kegunaan seharusnya.

Review

Vetements x Reebok Genetically Modified

Vetements x Reebok Genetically Modified

Ah, Vetements. Brand yang satu ini memang belum terjangkau oleh kantong BC, tapi rilisan-rilisannya selalu menggoda. Bahasa kerennya avant garde.

Desainnya emang gak untuk sejuta umat. Harganya juga sih (kisaran $900 atau di atas Rp12 juta). Tapi, detail-detail kecil pada sepatu ini bikin susah banget dilupain deh.

Daniel Arsham x adidas New York

Daniel Arsham x adidas New York

adidas New York hasil kolaborasi ini memiliki ciri khas estetika mz Arsham: pinggiran yang tidak dijahit dan serat kain longgar. Oh ya, jangan lupakan tulisan invisible pada midsole, yang seingat BC, baru bisa dilihat kalau disinari oleh sinar UV.

Review

Y-3 Ryo

Y 3 Ryo

Y-3 mah menurut BC rilisan sneakers-nya keren abis semuanya. Mulai dari Qasa hingga ZG Knit Runner, Y-3 punya ciri khas membuat siluet-siluet keren bergaya futuristik. Tidak terkecuali Ryo.

Pada momen di mana sneakers untuk hiking dan trail sedang banyak yang cari, Ryo memadukan fitur-fitur terbaik dari dua bidang tersebut sehingga menghasilkan sepatu yang keren dan bisa diandalkan untuk pemakaian dalam kota maupun bukit terpencil.

Tidak ada tali sepatu, gantinya ada strap. Upper-nya water-repellent dan fit-nya juga ala-ala kaos kaki. Ah, Ryo…. <3

*brb masukin ke wishlist

Aprix Suede Low

Aprix Suede Low

Aprix ini agak asing paling di Indonesia. Merupakan brand sneaker dari Noah, Aprix memiliki ciri khas yaitu sepatu-sepatu simpel yang layak ditunggu.

Sneaker low-top berbahan suede yang rilis pada awal 2017 ini cocok banget untuk dipakai sehari-hari. Dengan bentuk yang terinspirasi dari adidas Gazelle dan terbuat dari suede yang lembut, kesan pertama pasti sepatu ini sederhana banget. Tapi, tren brand-brand mewah yang menawarkan pilihan sepatu-sepatu minimalis (contoh nih, ada Common Projects), Aprix bisalah dicoba.