Last Updated on: 3rd July 2023, 06:38 pm
Pada 1987, Nike merilis Air Max 1, yang juga sering disebut sebagai Nike Air Max 87. Tahun ini, Nike memperingati ultah ke-30 dari sneaker ikonik mereka nih. Setelah melalui banyak ups and downs, para fans AM1 berharap ada comeback. Namun apakah Air Max 1 2017 memiliki potensi untuk bersinar seperti saat masa keemasannya dulu?
BC pun nyalain mesin waktu dan mendaftar histori dari ikon sneaker ini.
Tinker Hatfield yang awalnya seorang arsitek ini iseng coba-coba ngedesain sneaker di Nike, yang kemudian mengubah segalanya. Terinspirasi dari struktur kerangka Centre Pompidou di Paris sono, Hatfield ngedesain Air Max One seperti yang kita tahu saat ini.
Berkat ide revolusioner tersebut, Nike dan Hatfield menyempurnakan desain AM1 dengan ngebolongin midsole. Lahirlah Air Max 1. Yang rilis pertama ada dua OG colorways dari Air Max 1 yang rilis pada 1987.
Nike Air Max OG Red (1987)
Nike Air Max 1 OG Blue (1987)
Nike Air Max 1 OG Mesh (1999)
Nike Air Max 1 OG Mesh ‘McFly’ merupakan model Air Max 1 pertama yang ber-colorway hitam.
Nike Air Max 1 OG Mesh Mini Swoosh (1999)
Atmos, toko sneaker dari Jepang, adalah toko pertama yang collab dengan Nike untuk Air Max 1. Nih yang legend banget nih:
Atmos X Nike Air Max 1 ‘Safari’ (2003)
Di bawah ini BC kasih 13 seri klasik lain yang punya pengaruh besar di dunia sneaker dulu hingga sekarang:
Atmos X Nike Air Max 1 ‘Viotech’ (2003)
Atmos collab lagi dengan rilisnya ‘Viotech’, yang bagi fans Air Max 1 merupakan salah satu colorway paling keren yang pernah ada.
Nike Air Max 1 ‘Urawa’ (2004)
Colorway spesial dari Air Max 1 ini rilis pada 2004 dan sebagai tribute untuk Urawa Dragons (Urawa Red Diamonds), sebuah klub bola Jepang, yang inspirasinya dari kit home mereka.
Parra X Nike Air Max 1 ‘Amsterdam’ (2005)
Klasik Air Max 1 lainnya ya ‘Amsterdam’, yang didesain oleh seniman Belanda, Parra.
Kid Robot X Nike Air Max 1 (2005)
‘Kid Robot’ didesain oleh Paul Budnitz dan Chad Phillips. Sepatu ini merepresentasikan interaksi antara desainer mainan (Kid Robot) dan desain mobil (Maserati Quattroporte III Royale, 1986).
Nike Air Max 1 ‘Morning Glory’ (2005)
Merupakan bagian dari koleksi Powerwall, ‘Morning Glory’ diproduksi sangat terbatas, hanya 144 pasang di seluruh dunia dan jadi salah satu AM1 klasik dengan upper warna hitam dan midsole pink. Blackpink in your area…
Nike Air Max 1 ‘BRS’ (2005)
2005 kayanya jadi tahun terpenting dalam sejarah Air Max 1. ‘BRS’ masuk salah satu AM1 klasik dan bagian dari koleksi Powerwall.
Nike Air Max 1 ‘Lemonade’ (2005)
Masih koleksi Powerwall, ‘Lemonade’ jadi colorway Air Max 1 yang populer dan banyak disukai.
Atmos X Nike Air Max 1 ‘Supreme Animal Pack’ (2006)
Atmos balik lagi pada 2006 dengan kolaborasi ke-3 nya dengan Air Max 1 yang kali ini dinamakan ‘Supreme Animal Pack’. Dirilis secara eksklusif untuk wilayah Asia, tapi beberapa retailer US juga dapet jatah dikit sih…
Ben Drury – Nike Air Max 1 ‘Hold Tight’ (2006)
Ben Drury, desainer asal Inggris bekerjasama untuk yang kedua kalinya dengan Nike, kali ini menggarap Nike Air Max 1. Inspirasinya adalah dari pembajakan transmisi radio yang marak di London waktu itu. Kamu bisa lihat ada pola-pola membentuk sinyal transmisi radio di bagian belakang sepatu.
Atmos X Nike Air Max 1 ‘Elephant’ (2007)
Atmos yang sepertinya doyan banget sama AM1 ini pun ngerilis project lain yang diberi nama ‘Elephant’. Dirilis pada 2007, seri ini sudah dirilis ulang tahun ini pas Air Max Day tempo hari.
Nike Air Max 1 ‘Premium Beast’ (2007)
Kalo dibandingin sama Supreme Animal Pack, Premium Beast colorway pattern-nya yang macan tutul itu, lebih rapi.
Patta X Nike Air Max 1 ‘Chlorophyll’ (2009)
Kolaborasi pertama Patta dengan AM1 ya Chlorophyll ini. Inspirasinya dari OG hasil karya Hatfield, hanya saja warna dasar nya diubah.
Parra X Patta X Nike Air Max 1 ‘Cherrywood’ (2010)
Merupakan seri terakhir dari 5 year anniversary Nike Air Max 1 Pack nya Patta, ‘Burgundy’ dirilis dengan menggandeng Parra. Tidak hanya menjadi salah satu colorway Air Max 1 terbaik/terpopuler, melainkan juga menjadi AM1 yang paling banyak diburu. Terakhir ngecek, harga resellnya di atas 3000 euro ato… itung ndiri dah.
Nike Air Max 1 Hyperfuse OG Blue (2012)
Ini Air Max 1 dengan colorway klasik (OG Blue) yang dibekali dengan teknologi Hyperfuse. Dibuat dengan proses heat-welding yang amat kompleks, Hyperfuse menghasilkan sebuah layer dengan kestabilan superior, sebuah layer mesh yang breathable, serta sebuah layer outer skin yang tahan lama.
Nike Air Max 1 Ultra OG Red (2015)
Seri Air Max 1 ‘Ultra’ merupakan model yang dibuat agar bobotnya ringan dengan upper suede sintetis. Karena uppernya ‘cuma’ terbuat dari satu macam material, ukuran si Ultra pun jadi lebih ramping dibanding Nike Air Max One yang OG.
Nike Air Max 1 Flyknit OG Red (2016)
Pada 2016, Nike coba menerapkan inovasi ke dalam sneaker-nya yang ikonik ini. Air Max 1 OG colorway jadi punya upper Flyknit dengan overlay tape warna merah dan outsole yang terinspirasi dari punya si Ultra, biar apa? Biar lebih enteng.
Nike Air Max 1 ‘Pinnacle’ (2017)
Nike Air Max 1 Anniversary OG Red (2017)
Nike Air Max 1 Anniversary OG Blue (2017)
Nike Air Max 1 ‘Master’ (2017)
Nike Air Max 1 ‘Master’ mengombinasikan 12 desain AM1 yang paling legendaris, disatukan dalam satu pasang sepatu. Mulai dari Atmos ‘Safari’ yang ikonik hingga OG colorways, semua tumplek blek di Master.
Atmos x Nike Air Max 1 ‘Elephant’ (2017)
Merupakan pemenang kampanye ‘Vote Back’, Atmos X Nike Air Max 1 ‘Elephant’ rilis lagi Maret lalu.
Nike Air Max 1 ‘Jewel’ (2017)
Mungkin, Nike udah nyiapin kejutan-kejutan lain bagi para pecinta sneakers dan fans AM1. Sambil menunggu kejutan-kejutan tersebut, mari nikmati sejenak ulang tahun ke-30 dari salah satu ikon paling berpengaruh dalam real sneaker culture.
Gimana? Mau beli yang mana (lagi) nih? Atau jangan-jangan kamu selalu pengen Nike Air Max 1 custom alias desain kamu sendiri? Desain Nike Air Max One kamu di sini.